welcome

BUCKET SHOP ONLINE

BUCKET SHOP ONLINE
SILAHKAN KLIK GAMBAR

Google Translate

Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net

Senin, 09 Juli 2012

Solusi Cara Mengetahui/Mengatasi DNS Changer Malware


DNS Changer Malware/ Virus. Mulai hari Senin, 9 Juli 2012 mendatang, pengguna Internet yang perangkat komputer-nya terinfeksi DNS Changer Malware mungkin akan mengalami kesulitan mengakses situs-situs Internet.

Untuk memastikan perangkat komputer Anda tidak terinfeksi Malware ini, lakukan langkah-langkah sebagai berikut:

    Pastikan perangkat komputer Anda selalu terlindung dengan Anti Virus yang selalu ter-update
    Lakukan pengecekan melalui situs http://www.dns-ok.us/

a. Jika hasil pengecekan DNS Resolution = Green, maka perangkat komputer Anda bebas dari DNS Changer Malware





b. Jika hasil pengecekan DNS Resulution = Red,



ikutilah langkah-langkah untuk mengatasi infeksi Malware ini di http://www.dcwg.org/fix/

Semoga komputer Anda aman.

10 Virus Paling T.O.P di Indonesia

Jagat maya Indonesia masih rentan dari serangan virus komputer. Mereka yang wara-wiri pun banyak diisi pemain lawas yang aksinya tak kalah bandel dengan virus terbaru.

Beberapa malware yang terdeteksi pun memiliki keahlian unik, seperti ACAD/Medre.A. Eset ThreatSense Lab menyebut malware ini perlu mendapat perhatian serius, karena berpotensi mengakibatkan kerugian tidak hanya kehilangan data.

Namun juga reputasi seseorang sebagai desainer, arsitek, drafter, selain itu juga ancaman terhadap hak atas kekayaan intelektual (HAKI) pada aspek kepemilikan hak cipta dari sebuah desain.

Nah, bagaimana dengan malware (program jahat) lain yang terbilang paling bandel di jagat internet Tanah Air? Berikut 10 daftarnya yang dilansir perusahaan keamanan Eset selama bulan Juni 2012.


1. WIN32/Ramnit.A

Virus ini terkenal bandel, dan cukup lama membuat pengguna internet terganggu. Ada cukup banyak laporan komputer yang terjangkit Ramnit masuk ke technical support Eset Indonesia.

Setelah mengalami penurunan di bulan-bulan sebelumnya, Ramnit kembali bertengger di puncak sejak Mei lalu. Virus berjenis trojan ini relatif sulit disingkirkan. Tips dari Technical Support Eset Indonesia adalah lakukan
update scan via safe mode, atau gunakan sysrescue.

2. LNK/Autostart.A

 NK/Autostart.A adalah nama lain Win32/CplLnk.A, yaitu threat yang dibuat secara khusus atau malware shortcut yang memanfaatkan kerentanaan, yang belakangan ini juga dimanfaatkan oleh varian-varian dari Win32/Stuxnet.

Ketika seseorang membuka sebuah folder yang berisi malware shortcut dengan menggunakan aplikasi yang menampilkan shortcut icon, maka malware tersebut akan aktif secara otomatis.

Malware berkategori worm ini sempat menghebohkan, setelah kembali aktif selama beberapa hari dan terdeteksi di Amerika Serikat dan Iran. Dampak serangan worm ini meluas di beberapa negara besar yaitu 58% di Amerika serikat, 30% Iran, 4% lebih Rusia.

3. Win32/Ramnit.F

Malware berjenis trojan ini mampu meng-copy dirinya yang akan memenuhi hard drive komputer yang terinfeksi. Virus ini biasanya bersembunyi di dalam aplikasi office, bahkan game.

Dengan kemampuannya membuka firewall dan menyamar menjadi program fake untuk mengumpulkan data penting seperti data transaksi, data keuangan sehingga sangat dianjurkan untuk segera menghapus jika ditemukan adanya indikasi virus Win32/Ramnit.F ini karena berpotensi menghambat kerja komputer dan merusak data yang tersimpan di dalamnya.

4. HTML/frame.B.Gen

Adalah sejenis trojan yang berbahaya, dan mampu membajak komputer berbasis Windows lalu menginstall backdoor di komputer tersebut.Html/Iframe.B.Gen mampu mematikan software antivirus, sekaligus memonitor aktivitas browsing user, bahkan menghapus registry entries.    

Kehadiran malware yang diidentifikasi Eset sebagai HTML/Iframe.B.Gen ini juga bisa mengakibatkan sistem operasi pada komputer tidak mampu bekerja sama sekali sehingga sangat membahayakan keamanan semua data yang tersimpan didalam komputer.

Sangat dianjurkan untuk memeriksa semua sistem dan segera hapus malware tersebut jika ditemukan indikasi kehadirannya di komputer.

5. Win32/Sality.NBA

Win32.Sality.NBA adalah salah satu program jahat ilegal yang ada pada Windows. Program tersebut mampu mangambil alih resources system dan memperlambat kinerja komputer.    

Beberapa program sejenis seringkali muncul dalam bentuk pesan-pesan maupun banner iklan sehingga mengganggu proses kerja. Sementara itu, malware ini juga merusak data yang tersimpan di dalam komputer.

6. Win32/Somoto.A

Sebuah program komputer dalam bentuk adware yang berbahaya. Modusnya tampil sebagai iklan, user yang tidak waspada akan meng-klik dan seketika itu juga malware Win32/Somoto.A akan menginstall malware di dalam komputer korban.

Setelah berada di dalam, Somoto.A selalu memunculkan pop-up banner. Malware ini akan selalu terintegrasi dengan bugs komputer lain seperti keylogger, backdoors, dan lainnya.

Pekerjaan utama dari malware ini sebenarnya adalah merekam semua aktifitas online korban dan mengirimkan data penting korban ke komputer lain tanpa diketahui oleh si korban. Jika menjumpai indikasi kehadiran Win32/Somoto.A, segera saja delete.


7. Win32/Ramnit.H

Malware ini memanfaatkan security flaws agar hacker pengendalinya bisa masuk dan mengambil alih komputer yang menjadi target melalui koneksi jaringan.

Ramnit.H adalah malware berjenis trojan, dimana setelah berada di dalam komputer, ia akan mengirimkan file-file berbahaya, dan melakukan aktifitas tertentu, yang berdampak pada mandeknya kinerja komputer hanya dengan menambahkan entri file ke sistem registry dan sistem operasi.    

Ramnit.H juga mampu memonitor aktifitas online korban, kemudian mencuri data-data keuangan seperti data kartu kredit, password, user name. Malware yang diidentifikasi Eset sebagai Win32/Ramnit.H ini juga mampu mematikan sistem keamanan. Pastikan komputer kita bersih, dan jika ditemukan adanya indikasi Ramnit.H ini, langsung hapus saja.

8. Win32/Virut.NBP

Win32/Virut.NBP adalah polymorphic file infector, yang terhubung dengan jaringan IRC dan dapat dikntrol secara remote. Malware ini menyerang Executable file. Oleh sebab itu saat terinstall, Win32/Virut.NBP akan langsung mencari executables file yang memiliki ekstensi .exe dan .scr.

Operasi yang dilakukan setelah terinstall adalah mengirimakan data dan perintah dari remote computer atau dari internet. Selanjutnya remote computer akan berkomunikasi dengan server yang menggunakan IRC protocol, yaitu irc.zief.pl dan proxim.ircgalaxy.pl.

9. INF/Autorun.gen

Deteksi terhadap INF/Autorun.Gen digunakan untuk menguraikan serangkaian malware yang menggunakan file autorun sebagai cara untuk mengkonfirmasi komputer target yang berhasil diserang. 

File tersebut berisikan informasi program yang dikembangkan untuk mampu melakukan run secara saat perangkat bergerak semisal USB flash Disk dan perangkat lain yang sejenis diakses oleh user yang menggunakan PC berbasis Windows.

Perangkat sistem keamanan Eset mengenali malware INF/Autorun yang telah terinstall dan memodifikasi file autorun.inf, advance heuristic juga mengidentifikasi INF/Autorun sebagai salah satu dari keluarga besar malware.

10. LNK/Exploit.CVE-2010-2568

LNK/Exploit.CVE-2010-2568 adalah hasil deteksi generic untuk malware shortcut files yang dirancang khusus sehingga mampu masuk melalui celah pada Windows. Celah CVE-2010-2568 adalah yang  umum dimasuki oleh Trojan dan biasanya menjadi satu bagian dari malware lain yang ikut masuk melalui celah Windows tersebut.

Meski update Windows telah dilakukan untuk menambal celah CVE-2010-2568, upaya untuk memanfaatkan celah tersebut masih tetap berjalan dengan cara menjadi bagian dari bots maupun bagian dari keluarga malware lainnya dengan modus menjadi vektor infeksi.

Yudhi Kukuh, Technical Consultant PT. Prosperita-Eset Indonesia mengatakan, Ramnit dan Sality adalah jenis malware yang relatif banyak menginfeksi komputer di Indonesia dan cukup sulit untuk dihilangkan.

"Oleh sebab itu jangan anggap remeh, meskipun keduanya dari generasi lama, tetapi keduanya cukup merepotkan. Aplikasi keamanan di komputer juga jangan sampai out of date, karena sekali kita kena, maka akan perlu banyak effort untuk menangani masalah malware tersebut.

sumber: detiknet

tamu