Semoga dengan adanya tips ini, komputer Anda tidak selamban siput lagi
1. Tweak BIOS. Salah satu cara mudah mempercepat waktu start up Windows adalah dengan memodifikasi BIOS. Dalam BIOS (Basic Input/Output System), Anda dapat mengubah Boot Priority PC Anda. Selain itu, Anda dapat memilih device Window mana yang harus dijalankan pertama kali saat mengaktifkan PC. Cara ini sangat berguna jika Anda ignin mengaktifkan hard disk, baru kemudian DVD-Rom. Dengan begitu, Anda dapat menonaktifkan urutan yang tidak diperlukan.
2. Memeriksa program startup. Setelah memodifikasi BIOS, Anda sudah tau apa yang menyebabkan start up lama, bukan? Saat Windows baru diaktifkan, banyak program aktif saat baru saja melakukan start up. Ada program yang memang dibutuhkan, ada juga yang tidak. Jadi, Anda perlu menentukan program mana yang benar-benar penting. Sebagai contoh, program Real On dan Quick Time Player yang berada di dalam sistem tray. Jika Anda tidak menggunakan program ini setiap hari, sebaiknya nonaktifkan saja. Caranya, klik “Start|Run”, pada kotak yang tersedia, ketikkan msconfig, klik “Ok” dan beralih ke tab ‘Startup”. Di sini, Anda dapat memilih atau menon-aktifkan program yang Anda inginkan. Ingat, setelah melakukan perubahan setting ini, jangan lupa restart PC Anda!
3. Batasi services. Services/layanan merupakan program yang berjalan di belakang layar. Services dijalankan oleh Windows dan program lain. Ada beberapa services yang sebenarnya tidak pernah Anda gunakan dan layanan tersebut dapat memakan banyak system resource. Sebagai contoh, jika Anda meng-install software iTunes, program iPodServices.exe akan selalu berjalan di belakang layar. Program ini memang akan mempermudah proses synchronize bagi Anda yang mempunyai iPod. Namun, jika Anda tidak memiliki alat ini dan hanya sekedar menggunakannya sebagai music manager, sebaiknya jangan install iTunes. Untuk melihat services apa saja yang Anda gunakan, klik “Start|Run”, ketikkan services.msc dan klik “Ok”.
4. Rapihkan Hard disk. Seperti halnya ruangan, hard disk komputer juga bisa berantakan setelah digunakan selama seminggu. Hard disk merupakan tepat penyimpanan program, file, dan folder yang digunakan terus menerus. Hard disk yang terbagi ini disebut juga sebagai fragmentasi. Untuk merapikan file yang berantakan, digunakan Windows Defragmenter. Untuk menggunakannya, klik “My Computer”, klik kanan hard disk yang ingin Anda defrag, pilih properties, lalu pilih tab “Tools”. Klik “Defragment Now”, kemudian pilih drive yang Anda maksud dan klik “Defragment”.
5. Bersihkan PC. Bersihkan PC dengan menghapus file-file yang tidak berguna maupun e-mail sampah secara berkala. Jika Anda malas mengoptimalisasi PC, spyware, virus, dan malware dapat merusak sistem Anda. Akibatnya, PC akan berjalan lambat. Masalah ini bisa ditangani dengan beberapa utility yang terpisah. Namun, jika Anda ingin menggunakan satu utility yang mampu mengerjakan semuanya, lakukan dengan Norton atau McAfee.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar