Cara pengaktifan Nada Sambung Pribadi sebagai berikut :
1. Via SMS.
Ketik SMS:
RING [spasi] ON ; atau
RING [spasi] SUB untuk berlangganan
Kirim ke 1212
Tarif SMS Simpati dan As: 350/SMS à 9.900/NSP
Tarif SMS Kartu Halo: 250/SMS à 9.000/NSP
2. Via Telepon
Telepon 1212:
Ikuti Instruksi Operator
Tarif Telepon Simpati dan As: 700/SMS
Tarif Telepon Kartu Halo: 700/SMS à 9.900/NSP.
Rincinya sebagai berikut:
1. Aktifasi NSP
Ketik: RING [spasi] ON [spasi] Kode Nada
Kirim ke 1212
2. Bantuan NSP
Ketik: RING [spasi] HELP Kirim ke 1212
Kirim ke 1212
3. Berlangganan NSP
Ketik: RING [spasi] SUB [spasi] Kode Nada
Kirim ke 1212
4. Aktifasi NSP Waktu tertentu.
Ketik: RING [spasi] ON [spasi] Kode Nada [spasi] jam mulai [spasi] jam selesai
Kirim ke 1212
5. Non-Aktif NSP
Ketik: RING [spasi] OFF
Kirim ke 1212
6. Memperpanjang Masa Aktif NSP
Ketik: RING [spasi] RENEW [spasi] Kode Nada
Kirim ke 1212
7. TOP 5 NSP
Ketik: RING [spasi] TOP5
Kirim ke 1212
8. Menghapus NSP
Ketik: RING [spasi] DEL [spasi] Kode Nada
Kirim ke 1212
9. Hadiah NSP Ke rekan Anda
Ketik: RING [spasi] GIFT [spasi] Kode Nada [spasi] No HP Tujuan
Kirim ke 1212
10. Cek NSP Yang Anda pakai
Ketik: RING [spasi] LIST
Kirim ke 1212
11. NSP ke penelepon tertentu
Ketik: RING [spasi] ON [spasi] Kode Nada [spasi] No HP Pemanggil
Kirim ke 1212
Senin, 30 November 2009
Selasa, 17 November 2009
Teknologi Anti Porno untuk Warnet
Asosiasi Warung Internet Indonesia (Awari), bekerjasama dengan Telkom, menghadirkan sebuah teknologi anti porno. Teknologi ini dikatakan sudah mem-blacklist 5-6 juta situs negatif.
Teknologi ini berupa Domain Name Server (DNS) bernama DNS Nawala. Disebutkan, DNS Nawala dapat digunakan secara gratis oleh pengguna internet seluruh Indonesia yang membutuhkan konten terseleksi. Seperti memblokir peredaran situs pornografi, perjudian, kekerasan, dan situs lain yang dapat merusak moral bangsa.
Acara penandatanganan kerjasama Awari dan Telkom berlangsung di Gedung STO Gambir, Jakarta, Selasa (17/11/2009). Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring turut menghadiri kerjasama tersebut.
Dalam sambutannya, Tifatul menyambut baik inisiatif kerja sama ini. Program ini dianggap selaras dengan slogan Depkominfo yakni 'Komunikasi Lancar, Informasi Benar'. "Artinya komunikasi bisa didapat dengan mudah dan murah, serta informasi itu bermanfaat," jelasnya.
Cara menggunakan fasilitas DNS Nawala ini yaitu dengan melakukan perubahan konfigurasi IP DNS (baik pada komputer, server DHCP, modem router maupun router) ke alamat IP 180.131.144.144 (primary) dan 180.131.145.145 (secondary). Selanjutnya DNS tersebut akan berlaku sebagai perangkat saringan konten negatif.
DNS Filtering juga dapat digunakan untuk akses internet massal dan akan efektif apabila admin hanya membuka akses setiap query ke arah DNS Nawala. Sehingga pengguna akan dipaksa hanya menggunakan layanan DNS dari Nawala Project.
Penyelenggara Jasa Internet (ISP) juga dapat memanfaatkan fasilitas DNS Nawala sebagai nilai tambah untuk penggunanya, dengan cara menggunakan DNS Nawala yang ada di Telkom maupun dengan melakukan mirroring secara mandiri dengan konfigurasi Anycast terhadap DNS induk di Nawala Project.
Teknologi ini berupa Domain Name Server (DNS) bernama DNS Nawala. Disebutkan, DNS Nawala dapat digunakan secara gratis oleh pengguna internet seluruh Indonesia yang membutuhkan konten terseleksi. Seperti memblokir peredaran situs pornografi, perjudian, kekerasan, dan situs lain yang dapat merusak moral bangsa.
Acara penandatanganan kerjasama Awari dan Telkom berlangsung di Gedung STO Gambir, Jakarta, Selasa (17/11/2009). Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring turut menghadiri kerjasama tersebut.
Dalam sambutannya, Tifatul menyambut baik inisiatif kerja sama ini. Program ini dianggap selaras dengan slogan Depkominfo yakni 'Komunikasi Lancar, Informasi Benar'. "Artinya komunikasi bisa didapat dengan mudah dan murah, serta informasi itu bermanfaat," jelasnya.
Cara menggunakan fasilitas DNS Nawala ini yaitu dengan melakukan perubahan konfigurasi IP DNS (baik pada komputer, server DHCP, modem router maupun router) ke alamat IP 180.131.144.144 (primary) dan 180.131.145.145 (secondary). Selanjutnya DNS tersebut akan berlaku sebagai perangkat saringan konten negatif.
DNS Filtering juga dapat digunakan untuk akses internet massal dan akan efektif apabila admin hanya membuka akses setiap query ke arah DNS Nawala. Sehingga pengguna akan dipaksa hanya menggunakan layanan DNS dari Nawala Project.
Penyelenggara Jasa Internet (ISP) juga dapat memanfaatkan fasilitas DNS Nawala sebagai nilai tambah untuk penggunanya, dengan cara menggunakan DNS Nawala yang ada di Telkom maupun dengan melakukan mirroring secara mandiri dengan konfigurasi Anycast terhadap DNS induk di Nawala Project.
Senin, 09 November 2009
Ilmu kebal dilihat dari Aqidah Islam
Kami bukan memusuhi orang yang menggunakan ilmu kebal, namun kalau kita kaji lebih dalam di setiap even peperangan yang dijalankan oleh Rasulullah SAW, maka kita lihat bahwa sepanjang sejarah kita tidak menemukan indikasi beliau SAW menggunakannya.
Padahal kalau dipikir-pikir, Rasulullah SAW pernah diminta oleh para jin muslim untuk mengisi pengajian. Bahkan para shahabat sampai kebingungan mencari beliau SAW.
Ketika hari berganti, tiba-tiba Rasulullah SAW muncul lagi dan beliau mengatakan telah diundang oleh sekumpulan jin yang ingin belajar agama Islam.
Kalau kita pikir secara logika, mengapa beliau SAW tidak minta bantuan jin untuk mengisi para shahabat dengan ilmu kebal sehingga tidak mempan dibacok atau disabet dengan pedang? Mengapa para jin itu tidak ikut perang melawan para kafir Jahiliyah di Medan Badar, Uhud, Khandak dan lainnya?
Jawabnya ada di masa Nabi Sulaiman ‘alaihissalam. Beliau adalah nabi terakhir yang diberi kekuasaan dan wewenang untuk memanfaakan bangsa jin oleh Allah SWT. Sepeninggal beliau, para nabi yang lain tidak diberikan wewenang itu. Mereka diminta berjuang di jalan Allah dengan segala resiko fisik.
Maka Nabi Zakaria pun harus mati di gergaji oleh kaumnya yang membangkang. Padahal kalau memang dibolehkan, seharusnya Nabi Zakaria pun minta bantuan jin untuk diberi ilmu kebal agar tidak mempan dibacok.
Seandainya meminta bantuan jin dan mengisi raga dengan ilmu kebal itu dibenarkan secara aqidah, seharusnya Rasulullah SAW tidak perlu patah giginya dan hancur mukanya saat dilempari batu di Thaif. Dan semua peperangan selama 23 tahun di zaman kenabian itu tidak perlu menghasilkan sejumlah syuhada’.
Namun karena aqidah Islam melarang kita meminta bantuan kepada jin, meskipun jin muslim sekali pun, maka kita tidak pernah melihat para mujahidin sepanjang zaman yang pakai ilmu kebal.
Kalau pun ada pertolongan dari Allah, maka pertolongan itu turun dengan sendirinya. Itu adalah karamah yang Allah berikan kepada siapa saja dari para hambanya yang shalih, yaitu yang beraqidah benar, menjalankan hukum halal dan haram secara benar, dan juga selalu menghindari diri dari dosa, kebencian, kebengisan dan dendam.
Para mujahidin sepanjang zaman tidak menang berjihad melawan orang kafir karena ilmu kebal, atau karena diisi dengan amalan tertentu, atau karena dirajah atau diberikan amalan tertentu. Mereka menang karena semata pertolongan Allah. Karena yang mereka lawan adalah orang kafir, bukan sesama umat Islam sendiri.
Karena yang mereka tegakkan adalah kitabullah dan sunnah Rasulullah SAW, bukan kepentingan sesaat, bukan dendam yang tidak jelas, juga bukan kepentingan dan agenda orang-orang di belakang layar.
Itulah jihad yang dilakukan para mujahidin di masa lalu, dan itulah yang dilakukan oleh para pahlawan di negeri kita sendiri. Dengan cara itulah kita melawan Belanda dan Jepang di masa lalu. Jihad kita bukan untuk memukuli sesama muslim karena berbagai persoalan yang tidak jelas, hanya karena dipanasi oleh media yang sangat berat sebelah.
Semoga Allah SWT melindungi kita dari beragam jebakan Iblis yang inginnya kita selalu berseteru dengan sesama muslim. Semoga Allah memadamkan tipu daya Iblis dan memenangkan agama-Nya.
Wallahu a’lam bishshawab, wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Padahal kalau dipikir-pikir, Rasulullah SAW pernah diminta oleh para jin muslim untuk mengisi pengajian. Bahkan para shahabat sampai kebingungan mencari beliau SAW.
Ketika hari berganti, tiba-tiba Rasulullah SAW muncul lagi dan beliau mengatakan telah diundang oleh sekumpulan jin yang ingin belajar agama Islam.
Kalau kita pikir secara logika, mengapa beliau SAW tidak minta bantuan jin untuk mengisi para shahabat dengan ilmu kebal sehingga tidak mempan dibacok atau disabet dengan pedang? Mengapa para jin itu tidak ikut perang melawan para kafir Jahiliyah di Medan Badar, Uhud, Khandak dan lainnya?
Jawabnya ada di masa Nabi Sulaiman ‘alaihissalam. Beliau adalah nabi terakhir yang diberi kekuasaan dan wewenang untuk memanfaakan bangsa jin oleh Allah SWT. Sepeninggal beliau, para nabi yang lain tidak diberikan wewenang itu. Mereka diminta berjuang di jalan Allah dengan segala resiko fisik.
Maka Nabi Zakaria pun harus mati di gergaji oleh kaumnya yang membangkang. Padahal kalau memang dibolehkan, seharusnya Nabi Zakaria pun minta bantuan jin untuk diberi ilmu kebal agar tidak mempan dibacok.
Seandainya meminta bantuan jin dan mengisi raga dengan ilmu kebal itu dibenarkan secara aqidah, seharusnya Rasulullah SAW tidak perlu patah giginya dan hancur mukanya saat dilempari batu di Thaif. Dan semua peperangan selama 23 tahun di zaman kenabian itu tidak perlu menghasilkan sejumlah syuhada’.
Namun karena aqidah Islam melarang kita meminta bantuan kepada jin, meskipun jin muslim sekali pun, maka kita tidak pernah melihat para mujahidin sepanjang zaman yang pakai ilmu kebal.
Kalau pun ada pertolongan dari Allah, maka pertolongan itu turun dengan sendirinya. Itu adalah karamah yang Allah berikan kepada siapa saja dari para hambanya yang shalih, yaitu yang beraqidah benar, menjalankan hukum halal dan haram secara benar, dan juga selalu menghindari diri dari dosa, kebencian, kebengisan dan dendam.
Para mujahidin sepanjang zaman tidak menang berjihad melawan orang kafir karena ilmu kebal, atau karena diisi dengan amalan tertentu, atau karena dirajah atau diberikan amalan tertentu. Mereka menang karena semata pertolongan Allah. Karena yang mereka lawan adalah orang kafir, bukan sesama umat Islam sendiri.
Karena yang mereka tegakkan adalah kitabullah dan sunnah Rasulullah SAW, bukan kepentingan sesaat, bukan dendam yang tidak jelas, juga bukan kepentingan dan agenda orang-orang di belakang layar.
Itulah jihad yang dilakukan para mujahidin di masa lalu, dan itulah yang dilakukan oleh para pahlawan di negeri kita sendiri. Dengan cara itulah kita melawan Belanda dan Jepang di masa lalu. Jihad kita bukan untuk memukuli sesama muslim karena berbagai persoalan yang tidak jelas, hanya karena dipanasi oleh media yang sangat berat sebelah.
Semoga Allah SWT melindungi kita dari beragam jebakan Iblis yang inginnya kita selalu berseteru dengan sesama muslim. Semoga Allah memadamkan tipu daya Iblis dan memenangkan agama-Nya.
Wallahu a’lam bishshawab, wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Rabu, 04 November 2009
Bagaimana Cara Membersihkan Virus Facebook?
Sebuah virus komputer memanfaatkan popularitas Facebook untuk menyerang korbannya. Simak cara-cara membersihkan Virus Facebook alias W32/Obfuscated.D2!genr dan Antispyware Security Tools --antispyware palsu-- yang menemaninya,berikut ini:
1.Disable system restore selama proses pembersihan
2.Disconect komputer dari jaringan/internet
3.Sebaiknya lakukan pembersihan pada mode “safe mode”
4.Install software “unlocker” (download di FileHippo)
5.Matikan proses virus yang aktif dimemory, gunakan tools “Security Task Manager”, silahkan download tools tersebut di Neuber.com
Mematikan proses virus dengan “security task manager”
6.Fix registry, untuk mempercepat proses perbaikan registry silahkan salin script dibawah ini pada program notepad kemudian simpan dengan nama [repair.inf]. Jalankan file tersebut dengan cara:
a.Klik kanan [repair.inf]
b.Klik [install]
[Version]
Signature="$Chicago$"
Provider=Vaksincom
[DefaultInstall]
AddReg=UnhookRegKey
DelReg=del
[UnhookRegKey]
HKLM, Software\CLASSES\batfile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, Software\CLASSES\comfile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, Software\CLASSES\exefile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, Software\CLASSES\piffile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, Software\CLASSES\regfile\shell\open\command,,,"regedit.exe "%1""
HKLM, Software\CLASSES\scrfile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Winlogon, Shell,0, "Explorer.exe"
HKCU, Software\Microsoft\Internet Explorer\Main, tart Page,0, "about:blank"
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Winlogon,userinit,0, "userinit.exe"
[del]
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run,reader_s
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run,47543326
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run,PromoReg
HKCU, SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run,reader_s
HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System,EnableProfileQuota
HKLM, SOFTWARE\AGProtect
HKLM, SOFTWARE\47543326
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Network, UID
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion, Rlist
HKU, .DEFAULT\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\{43BF8CD1-C5D5-2230-7BB2-98F22C2B7DC6}
HKU, .DEFAULT\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\{8FFA689D-2C2B-2B2E-D865-74C04CA4EF06}
7. Hapus file yang dibuat oleh virus dengan terlebih dahulu menampilkan file yang tersebunyi. Kemudian hapus file berikut::
C:\Documents and Settings\All Users\Application Data\47543326
C:\Documents and Settings\Elvina\Start Menu\Programs\Security Tools.lnk
C:\Documents and Settings\Elvina\Desktop\ Security Tools.lnk
C:\Documents and Settings\Elvina\Application Data\ wiaservg.log
C:\Documents and Settings\Elvina\Local Settings\Temp\*.tmp
C:\WINDOWS\Temp\ wpv311256600826.exe
C:\WINDOWS\Temp\ wpv411256806849.exe
C:\Documents and Settings\%user%\reader_s.exe
C:\Documents and Settings\%user%\Start Menu\Programs\Startup\isqsys32.exe
C:\WINDOWS\system32\reader_s.exe
C:\Windows\system32\wbem\proquota.exe
C:\windows\system32\sdra64.exe
C:\Windows\system32\lowsec
local.ds
user.ds
user.ds.lll
Catatan:
Untuk menghapus folder [C:\Windows\system32\lowsec] dan [C:\windows\system32\sdra64.exe], gunakan tools “unlocker” untuk memisahkan proses tersebut dengan proses system windows (explorer.exe dan svchost.exe), karena kedua file tersebut akan menginjeksi file [explorer.exe dan svchost.exe] caranya:
* Klik kanan pada file [C:\windows\system32\sdra64.exe] atau folder [C:\Windows\system32\lowsec]
* Kemudian klik menu “unlocker”
* Pada layar unlocker, pilih opsi [hapus]
* Kemudian klik tombol [OK]
* Jika muncul pesan error, di abaikan saja (klik ok)
8.Hapus file temporary dan temporary interet file, gunakan tools ATF-Cleaner.
9.Untuk pembersihan optimal dan mencegah infeksi ulang, scan dengan antivirus yang up-to-date. Anda juga dapat membersihkan dengan menggunakan tools Norman Malware Cleaner atau Malwarebytes Anti Malware.
Langganan:
Postingan (Atom)