welcome

BUCKET SHOP ONLINE

BUCKET SHOP ONLINE
SILAHKAN KLIK GAMBAR

Google Translate

Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net

Minggu, 13 Oktober 2013

Pandangan masyarakat barat tentang jin/dunia ghaib



“Jin itu ada 3 jenis: jenis yang memiliki sayap & terbang di udara, jenis ular, dan jenis yang berpindah-pindah”
(HR Baihaqi, Al Hakim, Thabrani dalam buku Shahihul Jam’i 3:85)

Ternyata gangguan jin, sihir dan setan tidak cuma marak terjadi di tanah air kita Indonesia ini. Namun di negara-negara barat pun banyak masyarakat yang mengalami gangguan ghaib seperti ini.

Dahulu, masyarakat barat menganggap hal ini adalah sebuah kejadian yang misterius. Mereka mencoba mendeskripsikannya secara ilmiah, baik fisika, kedokteran, maupun psikologis. Sehingga muncullah istilah2 yang kita kenal seperti "Poltergeist, Dopplegangers, Timeslips, Orbs" dan sebagainya. Namun betapapun kerasnya mereka berusaha, masyarakat barat masih tetap kesulitan mendeskripsikan hal ini. Sehingga sebagian besar para pakar keilmuan memilih untuk mengabaikan fenomena ini dan menganggapnya sebagai halusinasi, atau gangguan psikologis biasa. Atau lebih jauh lagi mereka mengatakan bahwa ini hanyalah hoax.

Namun seiring perkembangan tehnologi perekaman, baik visual maupun audio, makin banyak bukti mengenai keberadaan fenomena ghaib ini, sehingga akhirnya mereka mulai menerima, dan selanjutnya muncullah istilah "Supernatural" dan "Paranormal" di kalangan masyarakat barat. Namun begitupun tetap saja fenomena ghaib ini masih sangat sulit dideskripsikan secara ilmiah.

Menurut pendapat kami, hal itu disebabkan karena kita belum sepenuhnya bisa memahami karakter dan cara kerja dunia ghaib. Dunia para jin memang begitu. Hukum-hukum alam di dunia mereka, baik fisika, kimia, biologi, dan sebagainya memang berbeda dengan kita. Begitu juga karakter psikologis maupun pola berpikir mahluk-mahluk yang ada di dalamnya. Variasinya sangat "Random", sehingga kita sulit untuk membuat ataupun menetapkan suatu kesimpulan sesungguhnya tentang mereka. Mungkin hanya orang-orang tertentu saja yang diberikan pengetahuan tentang hal-hal itu oleh Allah Subhanahuwata'ala. Semisal, para nabi dan para wali. Wallahu'alam.

Karena itu Islam menganjurkan untuk tidak mempercayai ataupun mengambil kesimpulan tentang informasi apapun yang bersumber dari dunia jin itu, apalagi jika itu berasal dari ucapan para jin. Kita harus sangat ekstra hati-hati. Dan sebagai umat Islam, kita hendaknya berpatokan pada informasi yang bersumber dari para Nabi, selaku utusan resmi sang Pencipta alam semesta.

Alhamdulillah seiring dengan meluasnya ajaran Islam di Eropa, saudara-saudara muslim kita disana mulai memperkenalkan pada masyarakat barat tentang seluk beluk dunia ghaib ini dalam perspektif islam. Sekaligus memberikan bantuan perawatan bagi orang-orang yang bermasalah dengan gangguan mahluk-mahluk dari dunia ghaib.



Kami akan menambahkan informasi berdasarkan pengamatan kami, meskipun belum bisa dijadikan standar kebenaran;

Para Jin memang memiliki kemampuan untuk melakukan manipulasi, halusinasi, perubahan wujud, menggunakan sihir, menyusup, dan sebagainya. Tapi kemampuan itu bukan semata-mata untuk menyesatkan manusia.

Kemampuan itu sudah mereka miliki jauh sebelum Adam as diciptakan. Itu adalah anugerah yang Allah berikan pada mereka sebagai alat untuk mempertahankan kehidupannya. Sebagaimana harimau diberikan taring, burung diberikan sayap, dan manusia diberikan akal. Di masa dahulu kemampuan-kemampuan ini mereka gunakan untuk mengendalikan hewan-hewan, menjaga wilayah, dan sebagainya.

Adapun jika di kemudian hari kemampuan-kemampuan itu disalah gunakan untuk tujuan menyesatkan anak Adam, itu kembali kepada masing-masing individu jin itu. Hey, bukankah manusia juga banyak yang menyalah gunakan akalnya untuk melakukan hal-hal yang merusak?

Lalu mengenai perwujudan mereka yang aneh-aneh. Itu lebih disebabkan karena naluri mereka yang beradaptasi dengan lingkungan setempat. Terutama untuk melindungi wilayahnya dari gangguan manusia. Karena dari sebagian besar dialog dengan mereka, kelihatannya mereka memang diciptakan dengan naluri untuk menjadi penjaga. Maksud kami bersemayam di suatu tempat dan menjaganya dari intervensi asing, baik sesama jin, ataupun manusia.



Mereka pada dasarnya bisa membaca beberapa sinyal pikiran manusia, terutama yang mengalami penguatan gelombang ketika : kaget, takut, marah, dan sebagainya. Dari informasi itu mereka lalu melakukan trik halusinasi pada para manusia. Ya, mereka lebih suka melakukan halusinasi, ketimbang melakukan manifestasi ataupun perubahan wujud yang menguras banyak tenaga, dan beresiko tertangkap manusia.

Biasanya sebelum manusia terkena halusinasi mereka, hampir selalu diawali dengan menyebarkan bau-bau wangi, atau suara-suara berfrekwensi tertentu, untuk membuat otak manusia "mengambang", seperti terbius. Dengan begini mereka bisa membisikkan wujud apa saja yg ditakuti manusia kepada orang yg terbius itu. Jadi walaupun manusia matanya dipejamkan sekalipun, tetap saja akan melihat wujud itu.

Inilah salah satu bentuk dari gangguan "WAS WAS" dalam surat Annas.

Karena pernah ada juragan di kaskus yg bercerita, mereka ber-4 orang, dikejar seorang kuntilanak. Dan masing-masing dari 4 orang itu melihat kuntilanak dalam wujud yg berbeda-beda. Yang satu berkata melihat wanita cantik, yang satu berkata melihat nenek-nenek, yang satu lagi berkata wanita memakai baju compang camping, dan sebagainya. Inilah ilusi/halusinasi, dan bukan wujud yang sebenarnya. Bahkan ada seorang kawan kami yang menjadi gagap sampai sekarang karena pernah terkena gangguan, yaitu guling yang dipeluknya tiba-tiba berubah menjadi pocong, dan berambut !

Lebih jauh lagi, kemampuan ilusi/waswas ini bisa digunakan untuk pemikat, pembenci, membuat suasana rusuh, suasana menarik, membuat manusia jadi homo, dan segala yg berkaitan dengan manipulasi pikiran dan emosional manusia.

Oh iya satu lagi, dunia jin juga berlapis-lapis. Ada sebagian golongan jin yang ghaib bagi jin lainnya. Bahkan tidak jarang seorang jin kesurupan oleh jin lainnya. Dan sering terjadi seorang jin menyamar sebagai jin lainnya. Meskipun nenek moyang mereka tetap berasal dari sepasang jin, sebagaimana Adam dan Hawa.


Ada sebagian orang berpendapat bahwa para jin hanya mampu menyerang manusia secara spiritual, atau mental saja, dan tidak mungkin menyerang secara fisik ataupun merusak barang-barang di dunia kita. Kami rasa pendapat itu kurang beralasan. Karena ada beberapa riwayat sahih dalam Islam yang menunjukkan bahwa bangsa jin juga mampu berinteraksi dengan zat nyata, atau lebih jauh lagi, menyerang manusia secara fisik.

Contohnya adalah sejarah Nabi Ayub, yang mana para syaitan menghancurkan rumahnya dan membunuh anak-anaknya. Lalu kisah Nabi Sulaiman, yang memerintahkan para jin untuk membangun istana. Juga beberapa riwayat para shahabat. Contohnya, kasus pencurian kurma zakat oleh jin, yang tertangkap basah oleh Abu Hurairah. Juga Ammar bin Yasir yang membunuh setan penunggu sumur dalam suatu perkelahian nyata dengan menggunakan batu. Juga beberapa cerita dari Rasulullah saw tentang gangguan setan yang bahkan bisa menggugurkan kandungan, membuat sakit anak kecil, dan sebagainya. Semua kisah itu jelas menyiratkan bahwa jin mampu berinteraksi dengan benda-benda nyata di dunia manusia.

Sekedar cerita intermezzo, seorang kawan kami juga pernah mengalami kejadian, ketika motornya dibuat mogok oleh jin penunggu karang di daerah pantai Wonosari. Disebabkan karena dia buang air kecil tepat di sarang jin itu. Dan pada waktu lain ketika motor itu dibawa ke wilayah sana oleh kawan yang lain, dia mengalami kecelakaan, akibat stang motor yang tiba-tiba tidak bisa dibelokkan. Juga cerita tetangga kawan yang pernah ditampar oleh genderuwo penunggu pohon nangka sampai sendi rahangnya lepas, akibat dia mengambil nangka yang dipetik oleh genderuwo itu, lalu dia mengencingi anak genderuwo yang sedang duduk dibawah pohon. Tapi Alhamdulillah berakhir damai.

Bagaimanapun juga, manusia telah diciptakan untuk menjadi khalifah di bumi ini. Segala sumberdaya yg ada di bumi, telah Allah serahkan wewenangnya pada manusia, dangan kadar yg telah ditetapkan. Dengan kata lain, jika manusia hendak memanfaatkan sumberdaya di manapun yg dibutuhkan, membuat bangunan, tambang, jalan, dan sebagainya, maka para Jin wajib menyingkir. Yang kita perlu lakukan hanyalah menyebut nama Allah ketika kita akan memanfaatkan alam ini. Insya Allah, mereka akan menyingkir dengan sukarela maupun terpaksa.

Itulah pegangan kita kalau berhadapan dengan jin bandel yg beralasan kalau wilayahnya diintervensi manusia.
Wallahu'alam.

1 komentar:

  1. JIKA ANDA BUTUH ANGKA RITUAL 2D 3D 4D DI JAMIN 100% JEBOL 7X PUTARAN BARTURUT TURUT JEBOL BILAH BERMINAT HUB KI DARWO DI NMR (0 8 5 3 2 5 2 9 1 9 9 9 ) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB THA, SK ROO, MX SOBAT




    JIKA ANDA BUTUH ANGKA RITUAL 2D 3D 4D DI JAMIN 100% JEBOL 7X PUTARAN BARTURUT TURUT JEBOL BILAH BERMINAT HUB KI DARWO DI NMR (0 8 5 3 2 5 2 9 1 9 9 9 ) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB THA, SK ROO, MX SOBAT




    JIKA ANDA BUTUH ANGKA RITUAL 2D 3D 4D DI JAMIN 100% JEBOL 7X PUTARAN BARTURUT TURUT JEBOL BILAH BERMINAT HUB KI DARWO DI NMR (0 8 5 3 2 5 2 9 1 9 9 9 ) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB THA, SK ROO, MX SOBAT

    BalasHapus

tamu